Thursday, November 27, 2014

ciri-ciri hadits maudhu’

Tanda-tanda hadits maudhu’
Menurut Ummul laits, tanda-tanda atau ciri-ciri kemaudluan sebuah hadits itu ada yang di sanad dan matan.

Adapun tanda-tanda yang berada di sanad adalah:
  1. Perawinya terkenal sebagai perawi hadits-hadits maudlu. adapun rawi yang terkenal mengeluarkan atau meriwayatkan hadits maudhu adalah Ahmad bin Abdillah al-Juwaibiri, Abbas bin dlahak, Ali bin Abi Urwah al-Dhimsyaqi, Abu Dawud an-Nakho’i, namanya Sulaiman bin Amr, Al-Mughiroh bin Syu’bah al-Kufi, dan berbagai rawi lainnya
  2. Perawi hadits tersebut mengakui bahwa hadits tersebut adalah ciptaannya sendiri, sebagaimana yang dilakukakn oleh Maisaroh ketika membuat hadits-hadits yang berisi fadhilah-fadhilah al-Quran. seperti halnya barang siapa yang membaca surat yasiin pada malam jumat maka dia akan bla bla bla, dan lain sebagainya
  3. Adanya indikasi yang kuat bahwa perawi telah melakukan tawdli’ hadits.
READ MORE - ciri-ciri hadits maudhu’ belajar komputer

Pengertian Hadits maudhu’

Pengertian Hadits maudhu’
hadits maudu merupakan hadits yang mempunyai kecacatan, baik cacat di rawi ataupun pada matan hadits itu sendiri. kecacatan yang ada pada perawi itu adalah karena kedustaan atas Rasulullah saw, maka haditsnya dinamakan maudlu’.
Adapun definisi atau pengertian dari hadits maudhu’ Secara etimologi maudlu’ berarti isqoth (menggugurkan), at-tarku (meninggalkan), al-iftiro’ (mengada-ngada).
Sedangkan secara terminologi adalah hadits yang diada-adakan orang atas nama Nabi s.a.w., dengan sengaja atau tidak sengaja.

Sedangkan Hukum meriwayatkan hadits maudlu’ Para ulama’ sepakat bahwasanya haram hukumnya meriwayatkan hadits maudlu’, kecuali disertai penjelasan kemaudluan hadits tersebut. Keharaman tersebut berdasarkan sabda Rasulullah s.a.w.
READ MORE - Pengertian Hadits maudhu’ belajar komputer