Tanda-tanda hadits maudhu’
Menurut Ummul laits, tanda-tanda atau ciri-ciri kemaudluan sebuah hadits itu ada
yang di sanad dan matan.
Adapun tanda-tanda yang
berada di sanad adalah:
- Perawinya terkenal sebagai perawi hadits-hadits maudlu. adapun rawi yang terkenal mengeluarkan atau meriwayatkan hadits maudhu adalah Ahmad bin Abdillah al-Juwaibiri, Abbas bin dlahak, Ali bin Abi Urwah al-Dhimsyaqi, Abu Dawud an-Nakho’i, namanya Sulaiman bin Amr, Al-Mughiroh bin Syu’bah al-Kufi, dan berbagai rawi lainnya
- Perawi hadits tersebut mengakui bahwa hadits tersebut adalah ciptaannya sendiri, sebagaimana yang dilakukakn oleh Maisaroh ketika membuat hadits-hadits yang berisi fadhilah-fadhilah al-Quran. seperti halnya barang siapa yang membaca surat yasiin pada malam jumat maka dia akan bla bla bla, dan lain sebagainya
- Adanya indikasi yang kuat bahwa perawi telah melakukan tawdli’ hadits.